SETELAH performa gemilang di Hong Kong Super 500, Pearly Tan dan M. Thinaah kini muncul sebagai pasangan ganda putri yang mengesankan di Piala Dunia. Mereka menunjukkan semangat dan bentuk permainan yang terus meningkat.
Ini adalah gelar pertama mereka sejak French Open 2022.
BACA JUGA: Thinaah akui bahwa mereka perlu meningkatkan kebugaran fisik
Dengan peringkat ketujuh di dunia, pasangan ini kini fokus untuk meneruskan momentum mereka. Target mereka adalah mengumpulkan poin peringkat penting dalam empat turnamen mendatang, sambil mengincar tempat di World Tour Finals di Hangzhou pada bulan Desember nanti.
Saat ini, mereka berada di urutan kelima dalam perlombaan menuju World Tour Finals. Pearly merasakan kelegaan karena akhirnya bisa mengakhiri penantian gelar mereka, seperti yang dilaporkan oleh New Straits Times.
“Setelah dua tahun dan beberapa kali jadi runner-up, kami sangat senang bisa mengakhiri puasa gelar di Hong Kong,” ujarnya.
“Kami berharap tidak perlu menunggu dua tahun lagi untuk mengangkat trofi. Untuk saat ini, kami hanya fokus pada diri sendiri dan menikmati setiap pertandingan.”
Setelah jadi runner-up di Malaysia Masters dan Hong Kong Open tahun lalu, Pearly meyakinkan penggemar bahwa mereka tidak merasa tertekan menjelang turnamen mendatang: Arctic Open dan Denmark Open, dilanjutkan dengan Japan Masters dan China Masters bulan depan.
“Tujuan utama kami adalah lolos ke World Tour Finals. Kami ingin memperkuat permainan kami di empat turnamen ini, di mana kami perlu mendapatkan sebanyak mungkin poin peringkat untuk mengamankan tempat di Hangzhou.”
Penampilan terakhir Pearly-Thinaah di Finals adalah pada 2022 di Bangkok, di mana mereka kesulitan dan tidak meraih satu pun kemenangan dalam grup mereka.