Artikel Revisi

Department of Obstetrik & Ginekologi, Hospital Rakyat Ke-7 Shanghai, Universiti Perubatan Tradisional Shanghai, Shanghai, 200137, Republik Rakyat China; Sekolah Sains Hayat, Universiti Fudan, Shanghai, 200438, Republik Rakyat China

Latar Belakang: Endometriosis adalah kondisi ginekologi yang rumit di mana serpihan endometrium terpasang di luar rahim, menyebabkan rasa sakit dan masalah kesuburan. Meski mediator imun punya peranan penting di sini, penyebab pastinya masih samar. Dengan menggunakan randomisasi Mendelian (MR), kajian ini bertujuan untuk menilai hubungan kausal antara protein inflamasi dan endometriosis.

Metode: Kita mulai dengan menyaring varian genetik yang berkaitan dengan protein inflamasi dari satu kajian luas mengenai lokasi kuantitatif protein (pQTL) dengan kriteria ketat. Varian-varian genetik ini dijadikan sebagai alat (IV) untuk mengevaluasi efek kausal protein inflamasi terhadap endometriosis. Analisis MR dilakukan dalam dua sampel, menggunakan data dari Biobank UK sebagai hasil dan analisis sensitiviti dilakukan untuk mengurangi faktor pengganggu. Kajian ini kemudian diulang menggunakan kohort endometriosis dari FinnGen dan dilakukan meta-analisis untuk menggabungkan hasil dari kedua kohort. Terakhir, kami menilai kausalitas antara protein inflamasi dan subtipe endometriosis.

Hasil: Analisis MR menunjukkan bahwa kadar CXCL5 yang lebih tinggi secara genetik terkait dengan risiko lebih rendah untuk mengalami endometriosis. Hubungan kausal ini tetap signifikan dalam meta-analisis. Selain itu, CXCL5 terbukti berperan dalam subtipe endometriosis seperti endometriosis ovarium dan peritoneum pelvis.

Kesimpulan: Analisis MR kami menunjukkan bahwa CXCL5 berhubungan dengan risiko endometriosis yang lebih rendah, menunjukkan kemungkinan ada efek perlindungan dari CXCL5. Temuan ini meningkatkan pemahaman kita tentang peran kemokin dalam patologi endometriosis dan memberikan wawasan untuk studi kedepan mengenai mekanisme yang mendasari keterlibatan CXCL5 dalam endometriosis.

Kata Kunci: endometriosis, protein inflamasi, randomisasi Mendelian, CXCL5, inferensi kausal.


Pendahuluan

Endometriosis (EMs) adalah gangguan umum yang ditandai dengan pertumbuhan jaringan mirip endometrium di luar rahim. Ini sering menyebabkan rasa sakit kronis, haid yang menyakitkan, dan kesulitan untuk mendapatkan keturunan. Sekitar 10% wanita usia subur di seluruh dunia mengalami kondisi ini. Meskipun banyak faktor, mulai dari hormonal hingga genetika, dapat berkontribusi, penyebab pastinya masih misterius.

Penjelasan umum mengenai munculnya endometriosis termasuk menstruasi terbalik, di mana serpihan endometrium terlempar ke dalam rongga panggul. Serpihan ini dapat lekat di jaringan lain, menghindari sistem kekebalan tubuh, dan berkembang menjadi lesi endometriotik. Dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap faktor kekebalan dalam endometriosis semakin meningkat, karena lesi ini memicu respons inflamasi yang dapat memperburuk keadaan. Misalnya, kadar sitokin pro-inflamasi seperti IL-1β dan TNF-α sering kali tinggi pada wanita dengan endometriosis, yang menunjukkan keterlibatan mekanisme inflamasi.

Sejauh ini, hubungan kausal antara mediator inflamasi dan endometriosis masih belum jelas. Tantangannya berasal dari ukuran sampel yang kecil, desain penelitian yang dapat diperdebatkan, dan faktor pengganggu yang tidak terukur.

Metode

Kami melakukan analisis MR dua-sampel untuk menilai hubungan kausal antara mediator inflamasi dan endometriosis. Kami memilih variasi genetik untuk dijadikan alat berdasarkan kriteria tertentu: 1) berhubungan langsung dengan paparan, 2) tidak terkait dengan faktor pengganggu, dan 3) hanya memengaruhi hasil melalui paparan tersebut. Awalnya, kami mengekstrak variasi genetik yang relevan berdasarkan ambang batas ketat. Data untuk endometriosis diperoleh dari dua sumber terpisah, Biobank UK dan FinnGen. Kami melakukan analisis dan kemudian meta-analisis untuk mendapatkan hasil yang kelompok.

Hasil

Analisis menunjukkan bahwa kadar CXCL5 yang lebih tinggi secara genetik berhubungan dengan risiko lebih rendah untuk mengembangkan endometriosis. Kami melihat beberapa kemokina, seperti CXCL5, menunjukkan hubungan yang signifikan yang dapat diandalkan. Saat diuji lebih lanjut, kami menemukan bahwa CXCL5 juga memiliki efek perlindungan terhadap subtipe endometriosis tertentu.

Diskusi

Hasil penelitian kami menjadi langkah pertama yang signifikan dalam memahami alamat peran protein inflamasi dalam endometriosis. Temuan ini mungkin perlu diubah dengan fakta bahwa ada penelitian sebelumnya yang menunjukkan CXCL5 meningkat pada wanita dengan bentuk endometriosis tertentu. Namun, penting untuk mempertimbangkan bahwa biasanya dalam dunia kesehatan, penelitian dapat memberikan hasil yang berbeda tergantung pada konteks dan metodologi yang digunakan.

Akhirnya, temuan ini membuka jalan untuk lebih lanjut menyelidiki peran CXCL5 dan bagaimana kita dapat memanfaatkan pengetahuan ini untuk mencari perawatan yang lebih efektif bagi wanita yang berjuang melawan endometriosis.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, kajian ini menemukan hubungan kausal antara mediator inflamasi dan endometriosis, menunjukkan bahwa kadar CXCL5 dalam sirkulasi dapat mengurangi risiko endometriosis. Penelitian lebih lanjut sangat dibutuhkan untuk memahami sepenuhnya peran CXCL5 dalam patogenesis endometriosis dan implikasi terapeutiknya di masa mendatang.



Source link

-61%
KESAN 1 SAAT Roll on Resdung Sinus Saraf Lemon Lavender Aura Terapi Aroma Terapi Minyak Angin Minyak Panas Herba Massage
Shopee.com.my
4.9
RM0.69 RM1.77
KESAN 1 SAAT Roll on Resdung Sinus Saraf Lemon Lavender Aura Terapi Aroma Terapi Minyak Angin Minyak Panas Herba Massage
Mendewasa Dengan Luka: Bagaimana Masa Lalu Memberi Kesan Kepada Emosi Diri By Aiman Amri
Shopee.com.my
4.9
RM35.00
Mendewasa Dengan Luka: Bagaimana Masa Lalu Memberi Kesan Kepada Emosi Diri By Aiman Amri
PEMUTIH KULIT MUKA DAN BADAN [[100% Lulus KKM dan HALAL]] LAVARNYA fruity collagen kesan seawal 7 hari.
Shopee.com.my
4.9
RM10.00
PEMUTIH KULIT MUKA DAN BADAN [[100% Lulus KKM dan HALAL]] LAVARNYA fruity collagen kesan seawal 7 hari.

Leave a Reply