Pada usia limabelas tahun, Jordan Ezra telah mencatatkan namanya dalam sejarah muzik Malaysia. Musisi muda berbakat ini telah merilis album pertamanya, “Oddity in Duality,” koleksi 10 trek instrumental yang mencakup genre dari blues negara hingga pop dan rock.
Prestasi mengagumkan ini telah memberinya tempat dalam Malaysia Book of Records (MBR) sebagai orang Malaysia termuda yang menggubah dan menghasilkan album solo. “Saya sangat gembira. Ini pasti merupakan suatu kehormatan besar, dan saya merasa sangat beruntung telah mencapai ini,” kata Jordan kepada FMT Lifestyle, merenungkan pencapaiannya yang luar biasa.
Perjalanan muzik Jordan dimulai di usia dini, dengan ayahnya, seorang penggemar musik yang vokal, mendaftarkannya dalam pelajaran gitar dan piano. Dedikasinya dan passionnya jelas telah membuahkan hasil, karena dia memainkan setiap instrumen dalam album ini, termasuk gitar, piano, bass, drum, dan keyboard. Wondang di Selangor ini mulai bekerja pada beberapa lagu ketika dia baru berusia sembilan tahun.
“Lagu pertama yang pernah saya tulis, ‘Now I Know,’ adalah lagu kedua di album ini. ‘Oddity in Duality’ menandai perkembangan saya sebagai penulis lagu dan produser selama hampir tujuh tahun,” jelasnya. Terinspirasi oleh band-band legendaris seperti Pink Floyd, The Beatles, dan The Beach Boys, musik Jordan memperlihatkan bakatnya yang berkembang.
Album ini resmi diluncurkan pada 25 Julai, dengan bocah limabelas tahun ini menerima sertifikat MBR-nya dalam acara bertema Star Wars. Attendee terkenal termasuk menteri belia dan sukan Hannah Yeoh, mantan CEO Positive Tone Records Ahmad Izham Omar, dan duta Indonesia Indera Hermono. Selama acara tersebut, Jordan juga diberikan gitar listrik Millennium Falcon pertama Malaysia.
Kedepannya, pelajar Form 4 di Sri KL International School berharap album debutnya akan menjadi batu loncatan untuk karier musik yang sukses. Dia bercita-cita untuk menghadiri Berklee College of Music di Boston, dengan tujuan mendapatkan gelar dalam komposisi, produksi, dan teknik suara. “Akan keren jika saya bisa menjadi produser musik yang terkenal di masa depan. Saya sangat ingin menghasilkan musik hebat untuk artis lain,” tandasnya.
Dengarkan “Oddity in Duality” di sini.
Sumber: FMT Lifestyle
Melissa Royan menyumbang kepada artikel ini.
Ikuti kami di Instagram, Facebook atau Telegram untuk lebih banyak pembaruan dan berita terkini.
Source link