Google, bagian dari Alphabet Inc., mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka akan berinvestasi sebesar US$1 miliar di Thailand untuk membangun pusat data dan wilayah cloud. Ini semua dilakukan untuk memenuhi permintaan cloud yang semakin meningkat dan mendukung penggunaan kecerdasan buatan (AI) di Asia Tenggara.
Menurut studi dari Deloitte, investasi ini diperkirakan akan menciptakan rata-rata 14.000 pekerjaan per tahun hingga 2029. Video game, aplikasi, atau teknologi baru apa pun—semua butuh dukungan infrastruktur kuat seperti ini.
Di bulan Mei lalu, Microsoft juga mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan pusat data regional pertamanya di Thailand. Tampaknya banyak perusahaan raksasa teknologi yang melihat potensi besar di negara ini.
Google menjelaskan, “Infrastruktur cloud dan pusat data kami di Bangkok dan Chonburi akan memenuhi kebutuhan yang terus berkembang untuk kapabilitas Google Cloud dan inovasi AI, serta layanan digital populer kami seperti Search, Maps, dan Google Workspace.”
Pusat data tersebut akan berlokasi di kawasan industri di Chonburi, sementara wilayah cloud Google, yang menyediakan perangkat keras dan perangkat lunak untuk layanan sektor publik dan swasta, akan berada di ibu kota, Bangkok.
Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, mengatakan bahwa investasi Google ini sangat sejalan dengan kebijakan Cloud First yang diterapkan di negara tersebut. Dengan langkah ini, Thailand semakin unggul dalam dunia digital, dan jelas bahwa pemerintah ingin memanfaatkan semua potensi yang ada.
Reuters