Pengenalan
Benign prostatic hyperplasia (BPH) atau hiperplasia prostat jinak adalah kondisi yang tidak bersifat kanker, yang ditandai oleh pertumbuhan jaringan prostat yang berlebihan. Sel-sel stroma dan epitel prostat berkembang biak dipicu oleh dihidrotestosteron (DHT), yang merupakan bentuk aktif dari testosteron. Singkatnya, saat DHT menempel pada reseptornya, ia mendorong pertumbuhan sel-sel di prostat, dan ini adalah salah satu penyebab utama BPH. Juga, peradangan yang sering terlihat pada kasus BPH bisa merusak jaringan prostat, menyebabkan peningkatan kadar PSA dan produksi sitokin yang lebih tinggi. Ketidakseimbangan antara faktor-faktor yang mempromosikan kematian sel dan yang menghindari kematian sel juga berperan dalam perkembangan BPH, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penyempitan saluran uretra dan gejala terkait seperti kesulitan berkemih. Menurut berbagai studi, sekitar 20% hingga 62% pria berusia 50 tahun ke atas mengalami kondisi ini.
Ketika membahas pengelolaan BPH, ini bukan tugas yang mudah karena berbagai faktornya. Beberapa cara yang umum digunakan untuk mengatasi gejala BPH adalah pengobatan dengan α-blocker, inhibitor 5α-reduktase, dan bahkan intervensi bedah. Namun, banyak obat ini juga membawa efek samping yang tidak menyenangkan, seperti disfungsi ereksi dan pusing. Oleh karena itu, penting untuk mencoba mengubah pola makan, gaya hidup, dan mungkin menggunakan obat herbal sebelum memutuskan untuk menggunakan obat-obatan.
Di sinilah fucoidan, sebuah ekstrak yang ditemukan dalam rumput laut coklat, masuk. Fucoidan memiliki banyak manfaat, termasuk anti-peradangan dan antioksidan, dan dia juga bisa membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa fucoidan dapat menurunkan perkembangan BPH dengan cara menghambat DHT. Hal ini memicu spekulasi bahwa fucoidan mampu membantu meredakan gejala BPH.
Studi ini menyelidiki efek fucoidan yang diekstrak dari spesies rumput laut Undaria pinnatifida pada BPH yang diinduksi testosteron pada model hewan. Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana fucoidan mempengaruhi level testosteron dan DHT di serum dan prostat, serta kadar PSA, dan ekspresi gen yang terkait dengan kematian sel. Selain itu, studi ini membandingkan efek fucoidan dengan finasteride, obat yang umum digunakan dalam perawatan BPH.
Metode dan Bahan
Kimia, Reagen, dan Kit
Kit untuk analisis testosteron dan DHT serta berbagai pengujian sitokin dibeli dari Krishgen Biosystems. Kita juga menggunakan propionat testosteron dan finasteride dari perusahaan farmasi lokal. Semua bahan kimia dan reagen adalah berkualitas analitis.
Persiapan
Ekstrak fucoidan dari Undaria pinnatifida disiapkan oleh Marinova Pty Ltd. dengan kisaran kemurnian yang cukup tinggi. Penentuan komposisi kimianya menggunakan metode gas kromatografi. Secara keseluruhan, fucoidan aman dan telah terbukti efektif melalui berbagai studi klinis.
Hewan Percobaan
Percobaan dilakukan di India dengan mematuhi pedoman yang telah ditetapkan mengenai kesejahteraan hewan. Anak tikus Sprague Dawley berusia 6 hingga 8 minggu digunakan untuk penelitian ini dan diberikan waktu aklimatisasi sebelum perlakuan.
Desain Percobaan
Dalam percobaan ini, 48 tikus dibagi ke dalam enam kelompok. Setiap kelompok menerima perlakuan yang berbeda, dari kontrol tanpa intervensi hingga berbagai dosis fucoidan dan finasteride. Perlakuan ini berlangsung selama 28 hari, dan pengambilan sampel darah dilakukan untuk analisis lebih lanjut.
Observasi dan Analisis Biokimia
Kami melakukan pengamatan mingguan terhadap berat badan dan konsumsi pakan tikus, dan juga mengamati tanda-tanda klinis yang mungkin muncul. Setelah pengobatan, pengukuran kadar berbagai parameter dilakukan menggunakan metode ELISA.
Hasil
Berat Badan dan Konsumsi Pakan
Selama periode percobaan, tidak ada kematian atau tanda-tanda klinis yang terlihat. Namun, kami mengamati peningkatan berat badan pada semua kelompok, terutama pada grup kontrol. Penggunaan fucoidan dan finasteride juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam konsumsi pakan.
Kadar IL-1β dan TNF-α
Kadar IL-1β lebih tinggi pada kelompok kontrol BPH, tetapi menurun pada kelompok yang diintervensi, seperti yang diamati di grup dengan fucoidan. Meski tidak signifikan, ini menunjukkan kemungkinan efek anti-inflamasi dari fucoidan dan finasteride.
Kadar Testosteron dan DHT
Kadar testosteron tertinggi terlihat pada kelompok kontrol BPH, namun kadar ini menunjukkan penurunan yang signifikan pada kelompok yang mendapat perlakuan. Hal serupa juga terjadi pada kadar DHT di serum dan jaringan prostat.
Kadar PSA
Nilai PSA serum juga menunjukkan penurunan signifikan setelah perlakuan, baik dengan finasteride maupun fucoidan, yang mengindikasikan potensi manajemen gejala BPH yang lebih baik.
Kesimpulan
Studi ini menunjukkan bahwa fucoidan dari Undaria pinnatifida dapat secara efektif menghambat perkembangan BPH yang diinduksi testosteron pada tikus, memberikan harapan baru untuk manajemen kondisi ini tanpa efek samping yang berat. Jadi, mungkin sudah saatnya kita mempertimbangkan pendekatan alami seperti ini dalam mengatasi masalah prostat.
Abrevasi
BAX, BCL-2-associated X protein; BCL-2, B-cell lymphoma-2; DHT, dihidrotestosteron; IL-1β, Interleukin-1β; PSA, prostate-specific antigen; TNF-α, tumor necrosis factor-alpha.
Pernyataan Penghargaan
Penghargaan bagi tim yang bekerja di Vedic Lifesciences dan Marinova Pty Ltd. atas dukungan yang diberikan selama studi ini.
Sumber Pembiayaan
Pembiayaan dan obat untuk percobaan disediakan oleh Marinova Pty Ltd. Perusahaan ini tidak terlibat dalam pengumpulan atau analisis data.
Pengungkapan
Pengarang menyatakan bahwa Dr. Corinna Dwan dan Dr. Barbara Wimmer adalah karyawan Marinova Pty Ltd. Tak ada konflik kepentingan lainnya yang dilaporkan.
Referensi
Berbagai referensi relevan mendasari penelitian ini, dari penelitian sebelumnya tentang BPH hingga studi tentang efektivitas fucoidan.
—
Inilah versi yang lebih kasual dan bersahabat mengenai penelitian mengenai fucoidan dan BPH. Aneka contoh dan penjelasan diharapkan dapat memudahkan pemahaman bagi pembaca, serta memberikan kesan yang lebih mendalam mengenai topik yang dibahas.
Source link