Konferensi tahunan Connect dari Meta baru saja berakhir, dan kalau kamu tertarik dengan produk dan inovasi terbaru, kamu beruntung! Selain investasi besar di AI untuk aplikasi-aplikasi populer, ada beberapa perangkat keras baru yang sedang dalam perjalanan, termasuk Meta Quest 3S yang lebih terjangkau dan kacamata AR tercanggih dari Meta hingga saat ini.
Yuk, kita lihat semua yang diperkenalkan selama keynote Rabu lalu.
1. Headset Meta Quest yang lebih terjangkau
Jadi, jika kamu masih ragu untuk mencoba Meta Quest 3, dan tawaran $25 per bulan tidak cukup menggoda, ada kabar baik: versi lebih terjangkau dan ramping dari Quest 3 sedang dalam perjalanan.
Juga: Meta Quest 3S: Spesifikasi, fitur, dan semua yang perlu kita ketahui sejauh ini
Quest 3S ini dibanderol $299,99 untuk model dasar 128GB. Memakai chipset Qualcomm Snapdragon XR2 Gen 2 yang sama dengan Quest 3, Quest 3S juga memiliki layar LCD cepat dengan resolusi 1832 x 1920 (sama dengan Quest 2) dan refresh rate 120Hz. Desain luar sedikit diubah dengan lensa berbentuk segitiga. Perangkat ini juga dilengkapi dengan Touch Plus controllers dan permainan Batman: Arkham Shadow. Preorder sudah dibuka, dan perangkat ini mulai dikirim pada 15 Oktober.
Untuk model 256GB, harganya $399,99. Selain itu, model 512GB dari Quest 3 yang premium kini turun harga menjadi $499,99 dari sebelumnya $649,99, dan varian 128GB sudah dihentikan. Kelebihan terbesar Meta dibandingkan Apple Vision Pro hingga saat ini adalah perbedaan harga, dan dengan perangkat baru ini, jaraknya semakin lebar.
Desainnya terlihat sedikit lebih tebal daripada Quest 3, tapi tampaknya menjadi pilihan yang solid di antara Quest 3 dan Quest 2, terutama jika kamu ingin merasakan pengalaman AR/VR.
2. Kacamata pintar Meta Ray-Ban semakin cerdas (dan tampil baru)
Pengumuman perangkat keras besar lainnya dari Meta adalah kacamata augmented reality (AR) yang sedang dalam pengembangan. Kacamata bukanlah hal baru bagi Meta, karena mereka telah bekerja sama dengan Ray-Ban untuk memproduksi kacamata pintar–tetapi perangkat tersebut tidak menggunakan teknologi AR.
Berbagai peningkatan untuk kacamata Ray-Ban saat ini ditampilkan, termasuk:
- Kemampuan memproses bahasa alami (kamu tidak perlu lagi mengucapkan “Hey Meta” sebelum setiap perintah)
- Kemampuan mengingat hal-hal untukmu, seperti di mana mobil diparkir, interaksi multimodal (contoh: “Hey Meta, panggil nomor ini” atau “scan kode QR ini”)
- AI video multimodal untuk membantu secara real-time saat kamu melakukan hal-hal, seperti menyesuaikan pakaianmu ketika memilih baju
- Penerjemahan langsung untuk bahasa Inggris, Spanyol, Italia, dan Prancis
- Dan kerja sama keren dengan “Be My Eyes,” yang memberikan layanan sukarela untuk membimbing pengguna yang memiliki keterbatasan penglihatan melalui kacamata pintar Meta Ray-Ban.
Sebuah versi transparan dari kacamata yang menunjukkan sirkuit juga ditampilkan, dan lensa baru juga diumumkan, termasuk kacamata transisi dari EssilorLuxottica.
3. Orion, prototipe kacamata AR dari Meta
Seperti yang diharapkan, salah satu sorotan acara ini adalah prototipe kacamata AR yang sepenuhnya berfungsi dan dilengkapi antarmuka holografik. Zuckerberg mengatakan, ini adalah “kacamata paling canggih yang pernah ada di dunia,” dan sulit untuk membantah hal itu.
Orion menerapkan hologram pada pandanganmu tentang realitas, bukan hanya merekam dan menampilkan kembali apa yang ada di depanmu, yang biasa dikenal sebagai pass-through. Keuntungan besar dari teknologi ini adalah latensi yang sangat rendah, bahkan nyaris tidak ada.
Tambahan: Orion adalah ‘kacamata paling canggih di dunia’ dan beroperasi menggunakan antarmuka neural
Kacamata ini bergantung pada input suara, pelacakan mata dan tangan, serta antarmuka neural berbasis pergelangan tangan yang unik yang merespons niatmu berdasarkan gerakan jari. Gesture-gesture ini berkomunikasi dengan kacamata untuk menampilkan hologram pesan masuk, video call, dan informasi lainnya. Kamu juga bisa bermain game, menonton film, dan menjelajahi beberapa browser. Meskipun Orion masih jauh dari menjadi produk komersial, ini adalah gambaran masa depan wearable yang sangat menarik.
4. Ngobrol dengan selebriti lewat Meta AI
Meta percaya bahwa berbicara adalah cara yang lebih alami untuk berinteraksi dengan AI, jadi mereka membawa kemampuan audio ke dalam chatbot AI mereka. Selain pilihan umum seperti yang dimiliki sebagian besar asisten AI, Meta juga menawarkan opsi suara selebriti resmi, termasuk Judi Dench, Kristen Bell, John Cena, Awkwafina, dan Keegan-Michael Key.
Dalam sebuah demo langsung, CEO Meta, Mark Zuckerberg, melakukan percakapan suara dengan Meta AI. Percakapannya mengalir, dan Zuckerberg bahkan bisa menyela AI saat berbicara.
Untuk informasi tambahan: Kami menemukan cara untuk keluar dari Meta AI di Facebook – namun ada sedikit syarat
Suara selebriti ini akan diluncurkan pertama di AS dan negara-negara berbahasa Inggris lainnya minggu ini di seluruh aplikasi Meta, termasuk Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
5. Dubbing otomatis dari AI
Berbagai fitur AI ditampilkan di Connect, tetapi salah satu yang paling menarik adalah alat dubbing otomatis. Meta memperlihatkan alat yang mengambil Facebook dan Instagram Reels yang direkam dalam bahasa lain dan menerjemahkannya sesuai preferensimu, bahkan sampai meniru suara pembicara asli dan menyinkronkan gerakan bibir. Saat ini, Meta sedang menguji alat ini secara terbatas, dan belum jelas apakah ini akan dirilis untuk publik atau hanya untuk menunjukkan teknologi mereka, tapi cukup mengesankan!